Minggu,
09/12/2012 14:54 WIB
M Rizki Maulana - detikNews
Jakarta - Hasil survei lembaga Institute Survei Indonesia (INSIS) mengenai capres
muda potensial menempatkan politikus PDIP Pramono Anung di atas Puan Maharani.
Padahal selama ini Puan Maharani yang dianggap berpeluang meneruskan
kepemimpinan kakeknya Soekarno dan sang ibunda Megawati Soekarnoputri, sebagai
capres masa depan dari PDIP
Survei INSIS ini dilakukan pada 16 November - 4 Desember 2012. Jumlah responden yang dilibatkan adalah 1.070 orang, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dari 33 provinsi. Survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error 3 persen.
Hasilnya secara umum, elektabilitas politikus Golkar Priyo Budi Santoso sebagai capres paling tinggi di antara tokoh muda lainnya. Di bawahnya ada Pramono Anung (PDIP), Hidayat Nur Wahid, dan Puan Maharani.
Nah, selain keunggulan Priyo, hal lain yang menarik untuk dicermati adalah dua nama politikus PDIP yang masuk dalam empat besar hasil itu, yaitu Pramono Anung dan Puan Maharani. Elektabilitas dan popularitas untuk Pramono Anung mencapai 73,73 persen dan 9,25 persen, mengungguli Puan Maharani yang tercatat 71,49 persen dan 8,03 persen.
Padahal selama ini Puan kerap disebut sebagai capres potensial PDIP di masa depan. Sebagai anak, Puan dianggap mewakili ketokohan Megawati. Namun Pramono rupanya berhasil muncul menyalip Puan dari sisi elektabilitas. Tentunya ada alasan khusus mengenai hal ini.
"Sering dikutip media," kata peneliti INSIS, Mochtar W Oetomo, dalam Laporan Survei Nasional, di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2012).
Pramono memang tidak menduduki jabatan strategis di PDIP, namun sebagai Wakil Ketua DPR, Pramono memang kerap jadi sumber pemberitaan.
Sedangkan Puan memiliki posisi strategis sebagai Ketua Fraksi PDIP DPR. Puan juga sering muncul di media, namun intensitasnya tak sebanyak Pramono. Walhasil, saat di survei INSIS, popularitas dan elektabilitas Puan berada di bawah Pramono.
Survei INSIS ini dilakukan pada 16 November - 4 Desember 2012. Jumlah responden yang dilibatkan adalah 1.070 orang, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dari 33 provinsi. Survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error 3 persen.
Hasilnya secara umum, elektabilitas politikus Golkar Priyo Budi Santoso sebagai capres paling tinggi di antara tokoh muda lainnya. Di bawahnya ada Pramono Anung (PDIP), Hidayat Nur Wahid, dan Puan Maharani.
Nah, selain keunggulan Priyo, hal lain yang menarik untuk dicermati adalah dua nama politikus PDIP yang masuk dalam empat besar hasil itu, yaitu Pramono Anung dan Puan Maharani. Elektabilitas dan popularitas untuk Pramono Anung mencapai 73,73 persen dan 9,25 persen, mengungguli Puan Maharani yang tercatat 71,49 persen dan 8,03 persen.
Padahal selama ini Puan kerap disebut sebagai capres potensial PDIP di masa depan. Sebagai anak, Puan dianggap mewakili ketokohan Megawati. Namun Pramono rupanya berhasil muncul menyalip Puan dari sisi elektabilitas. Tentunya ada alasan khusus mengenai hal ini.
"Sering dikutip media," kata peneliti INSIS, Mochtar W Oetomo, dalam Laporan Survei Nasional, di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2012).
Pramono memang tidak menduduki jabatan strategis di PDIP, namun sebagai Wakil Ketua DPR, Pramono memang kerap jadi sumber pemberitaan.
Sedangkan Puan memiliki posisi strategis sebagai Ketua Fraksi PDIP DPR. Puan juga sering muncul di media, namun intensitasnya tak sebanyak Pramono. Walhasil, saat di survei INSIS, popularitas dan elektabilitas Puan berada di bawah Pramono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar