Rabu, 03 Februari 2010

Charles Honoris Saingi Caleg Senior

20/03/09 17:49


INILAH.COM, Surabaya - Para caleg yang rajin menebar uang dan sembako untuk memikat konstituen, harus bersiap-siap menangis. Masyarakat pemilih ternyata sudah cukup cerdas untuk memahami teriakan para aktivis antipolitisi busuk, 'Terima uangnya, jangan pilih orangnya'.

Apalagi untuk masyarakat yang relatif terbuka seperti di daerah pemilihan (dapil) I Jawa Timur yang mencakup Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Melakukan 'money politics' di dapil ini seperti menggarami lautan. Caleg yang rajin menggelar bakti sosial dan mau bersentuhan langsung dengan masyarakat ternyata lebih disukai.

Riset beberapa lembaga survei di dapil I Jatim menunjukkan bahwa alasan utama pemilih memilih parpol atau caleg adalah program kerjanya dan bukan karena uang atau sembakonya. Temuan itu berdasar hasil riset Surabaya Survey Centre (SSC) periode akhir Februari 2009.

Menurut responden di dapil I Jatim, program kerja, visi misi dan integritas caleg menjadi alasan utama pilihan mereka, yakni mencapai 47,90%. Disusul faktor latar belakang parpol dari caleg (20,20%), track record caleg (7,90%), sikap dan perilaku caleg (7%). Sementara publik yang memilih seorang caleg karena pemberian uang atau sembako hanya 3,30%.

"Meski sebagian besar masyarakat juga suka terhadap caleg yang bagi-bagi uang dan sembako, yakni hingga 56,60%. Namun, mereka jauh lebih suka pada caleg yang rajin menggelar bakti sosial dengan tingkat dukungan 87,10%," ujar Mochtar W Oetomo, Direktur SSC, Kamis (19/3).

"Caleg yang rajin memaparkan visi dan program kerjanya melalui media massa, baik melalui iklan maupun talk show, yakni mencapai, 76,80%."

Dari riset dengan sampel 882 pemilih, margin of error 3,3% dan tingkat kepercayaan 95% ini juga ditemukan fakta bahwa para caleg yang rajin menggelar bakti sosial relatif mempunyai popularitas dan elektabilitas tinggi.

Demikian juga halnya dengan para caleg yang rajin menyosialisasikan visi, program, dan slogannya melalui berbagai media peraga.

Lalu siapa caleg di dapil I Jatim yang tingkat elektabilitasnya tinggi? Nama-nama seperti Muhaimin Iskandar, Imam Nahrawi dan Ario Wijanarko (PKB), Djarot Saiful Hidayat dan Indah Kurnia (PDIP), Sunartoyo, dan Charles Honoris (PAN) mempunyai kans besar dipilih.

Ada juga Pungky Sukmawati (PBR), Ratih Sanggarwati (PPP), Priyo Budi Santoso (Golkar), Laksamana Sukardi (PDP), Dossy Iskandar (Hanura), dan Arief Junaidy (PKNU).

"Sebab, tingkat popularitas dan elektabilitas mereka relatif bersaing dan paling tinggi dipilih pemilih dibanding caleg lainnya," kata Mochtar.

Sementara itu, untuk caleg DPRD Jatim, survei dengan metode multystage random sampling, menemukan nama-nama I Sunardhi dan Rivo Hernandus (Partai Demokrat), Saleh Ismail Mukadar, Kusnadi dan Fanny Setyawati (PDIP), Sonhaji Ilallhoh (PPP), Ibrahim Said (PKB), Agus Suryadjaja (Hanura), Agus Muslim (Patriot), dan Kuswiyanto (PAN) dengan popularitas dan elektabilitas relatif tinggi. [Beritajatim.Com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar