Surabaya, 23 September 2008 04:28
Popularitas calon gubernur (cagub) Jawa Timur Soekarwo-Saifullah Yusuf dan Khofifah-Mudjiono kini hanya terpaut 0,1%, karena Soekarwo dikenal 82,5% publik Jatim, sedang Khofifah dikenal 82,4%.
Kesimpulan merupakan hasil survei terbaru yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) bekerjasama dengan Surabaya Survey Centre (SSC), di Surabaya, Senin (22/9). "Survei kami lakukan pada 38 kabupaten / kota se-Jatim selama kurun 11-17 September dengan sampel sebanyak 784 responden melalui teknik multistage random sampling dengan margin error 3,5% dan tingkat kepercayaan 95%," kata Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry.
Untuk tingkat kesukaan publik terhadap visi dan misi serta program kerja, isu-isu, slogan yang dibawa, dan rekam jejak (track record) juga hanya selisih tipis yakni Soekarwo 37,9% dan Khofifah 34,7%. "Terkait isu dan slogan, 29,2% publik suka dengan isu dan slogan Soekarwo-Saifullah Yusuf dan 25,2% publik suka dengan isu dan slogan Khofifah-Mudjiono," katanya.
Hal yang sama juga relatif sama untuk rekam jejak yakni 39,5% publik suka dengan rekam jejak Soekarwo-Saifullah Yusuf dan 38,9% publik suka dengan rekam jejak Khofifah-Mudjiono. "Faktor utama yang membuat publik suka dengan Soekarwo justru dari perfomance (penampilan, sikap, perilaku) yakni 13%, sedangkan faktor utama publik suka dengan Khofifah adalah solidaritas perempuan 6,6% dan kecerdasan Khofifah 4,5%," katanya.
Tentang peta dukungan juga hampir berimbang yakni Soekarwo unggul di Lamongan, Ngawi, Magetan, Trenggalek, Kota Madiun, Kota Kediri, Tulungagung, Lumajang, Situbondo, Bangkalan, dan Pamekasan.
Sementara, Khofifah unggul di Kabupaten/Kota Malang, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten/Kota Pasuruan, Tuban, Jombang, Kabupaten Madiun, Surabaya, Bojonegoro, dan Sampang. "Daerah lainnya, peta kekuatan keduanya cenderung berimbang, namun ketika ditanyakan kepada responden bila pilgub Jatim putaran kedua dilaksanakan hari ini maka 37,6% publik memilih Khofifah dan 36,4% memilih Soekarwo," katanya.
Namun, katanya, ada 20,2% publik yang belum menentukan pilihan dan 5,7% publik yang tidak akan memilih atau golput. [EL, Ant]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar