Haris Kurniawan - Sindonews
Minggu, 9 Desember 2012 − 15:17 WIB
Atas keputusannya ini, partai berlambang pohon beringin tersebut dinilai tidak memberi kesempatan bagi kalangan muda.
"Kebijakan instusional partai semestinya bisa memberi ruang terbuka kepada tokoh muda untuk tampil dan tidak tampil untuk Abu Rizal Bakrie," jelas peneliti dari Institute Survei Indonesia (INSIS), Mochtar W Oetomo usai mengumumkan rilis hasil survei nasional bertema "Figur Politisi Muda di Mata Publik: Mendorong Pemimpin Alternatif" di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (9/12/2012).
Dia mengatakan, jika pemuda diberi kesempatan , mereka akan banyak berperan untuk masyarakat. Apalagi sampai diberi kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai capres 2014. "Kalau berpikir partai, justru mereka yang akan berperan nantinya," tukasnya.
Maka itu, dia berpesan kepada Partai Golkar tidak hanya memikirkan kepentingan jangka pendek. Bahkan, dia juga mengkritik kepemimpinan Aburizal atau yang biasa disapa Ical itu, tidak memiliki kepedulian terhadap kalangan muda.
"Bahwa politik bukan untuk lima tahun, tapi bisa 10 tahun, 15 tahun, bahkan 25 tahun. Jadi semestinya ini jadikan bahan agar tokoh tua memberikan ruang kepada tokoh muda," tutupnya.
(kur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar