Kamis, 13 Desember 2012

Anas Populer karena Berita Negatif


Tri Kurniawan - Okezone
Minggu, 9 Desember 2012 15:47 wib wib

JAKARTA - Anas Urbaningrum menjadi tokoh muda paling populer di Partai Demokrat. Bahkan popularitasnya paling tinggi bila dibandingkan dengan tokoh muda di partai politik lainnya. Sayangnya, pria yang menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrat itu terkenal lantaran banyaknya pemberitaan negatif yang menimpanya.

Hasil survei Institute Survei Indonesia (INSIS), menunjukkan Anas paling popupler dengan perolehan suara sebanyak 82,05 persen. Tempat kedua ada nama Sekretaris Dewan Pembina yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng (67,28 persen), disusul Sekretaris Jenderal DPP Edhie Baskoro (32,80 persen), Ketua Fraksi Nurhayati Ali Assegaf (27,85 persen), Saan Mustopa (24,39 persen).

"Popularitas Anas dan Andi tinggi karena dia mendominasi pemberitaan. Tapi pemberitaanya kebanyakan negatif," kata Peneliti INSIS, Mochtar W Oetomo di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (9/12/2012).

Beruntung, meski terkenal dengan pemberitaan negatif, Anas masih paling disukai responden di antara tokoh Partai Demokrat lainnya dengan 37,47 persen. Kemudian disusul nama Andi Mallarangeng (26,82 persen), Saan Mustopa (19,06 persen), Edhie Baskoro (18,50 persen), dan Nurhayati Ali Assegaf (11,86 persen).

Anas juga paling diminati responden untuk menjadi calon presiden muda dari Partai Demokrat dengan perolehan dukungan sebanyak 7,10 persen. Kemudian ada juga nama Andi Mallarangeng (4,67 persen), Edhie Baskoro (2,14 persen), Saan Mustopa (1,86 persen), dan Nurhayati Ali Assegaf (0,18 persen).

Responden juga ada yang merahasiakan capres muda dari Partai Demokrat yang akan dipilih sebanyak 7,38 persen dan undecided voters 76,63 persen.

Pemberitaan Anas memang seakan tidak ada habisnya dalam setahun terakhir. Nama mantan ketua umum HMI ini mencuat setelah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat dalam kasus korupsi. Nazar kemudian menyebut keterlibatan Anas dalam dugaan korupsi proyek sekolah olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Mochtar menjelaskan, survei dilakukan di 33 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 1.070 orang dan margin of error kurang lebih tiga persen. Survei dilaksanakan pada 16 November hingga 4 Desember 2012 dengan metode tatap muka langsung dengan panduan kuesioner.

Kata dia, survei ini dilakukan untuk melihat sejauhmana tokoh muda partai politik dikenal dan diminati sebagai calon presiden. "Tokoh muda yang kami survei adalah mereka yang berumur antara 32 hingga 55 tahun," paparnya.
(trk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar