Ketua Umum Partai Demokrat Anas
Urbaningrum disurvei sebagai politikus muda paling populer. Popularitas
Anas mengalahkan politikus Golkar Priyo Budi Santoso dan mantan Ketua
MPR Hidayat Nur Wahid.
Setidaknya demikian dalam survei yang
dilakukan Institute Survei Indonesia (INSIS). Survei tersebut dilakukan
pada 16 November-4 Desember 2012. Jumlah responden yang dilibatkan
adalah 1.070 orang, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dari 33
provinsi. Survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling
dengan margin of error 3 persen.
"Untuk popularitas, Anas memperoleh
82,05 persen disusul oleh Priyo dengan 77,10 persen," ujar peneliti
INSIS, Mochtar W Oetomo, dalam Laporan Survei Nasional, di Hotel Atlet
Century, Senayan, Jakarta, Minggu (9/12).
Tingginya popularitas Anas Urbaningrum
itu memang tidak perlu dibantahkan lagi. Pasalnya, jauh sebelum terpilih
sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, dia sudah dikenal sebagai Ketua
Umum PB HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), organisasi mahasiswa terbesar
di Indonesia.
Selanjutnya nama suami Atthiyah Laila
itu, juga populer dan sangat menonjol saat menjadi anggota Komisi
Pemilihan Umum (KPU), dan ketika menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai
Demokrat di DPR-RI. Tentu semakin populer lagi saat Nazaruddin menjadi
tersangka korupsi dan buronan KPK.
Ketika Anas terlihat masih aman di
posisinya sebagai orang nomor satu di DPP Demokrat, dan masih kerap
disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon presiden pada Pilpres
2014 mendatang, nama pesaingnya di internal Demokrat, Andi Mallarangeng
justru telah meredup.
Statusnya sebagai tersangka dalam proyek
Hambang menyebabkan karier politik mantan Juru Bicara Presiden SBY,
bisa disebut telah 'kiamat' alias sudah sukar untuk direhabilitasi.
Nah, ketika masa depan politik Andi
sudah 'kiamat', pertanyaan berikutnya yang kerap dikedepankan, akankah
Anas selamat ? Atau sebaliknya, dia akan segera menyusul, sekaligus
membuat Partai Demokrat akan semakin terpuruk.
Tentunya selamat atau tidaknya Anas
Urbaningrum dalam kasus megaproyek Hambalang ini, tidak mungkin
mengharapkan belas kasihan KPK. Soalnya, KPK sekarang kelihatannya
sangat garang dan tidak kenal kompromi.
Anas bisa jadi akan selamat, karena
dirinya memang benar-benar tidak terlibat. Dan, hanya dijadikan sebagai
sasaran tembak dan sengaja ingin dihabisi karier politiknya.
Tapi, bagaimana sesungguhnya ending
story kasus Hambalang ini, mari kita tunggu bersama. Yang pasti, untuk
sementara, Andi 'kiamat', Anas masih selamat !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar