Tri Kurniawan - Okezone
Minggu, 09 Desember 2012 13:06 wib
Empat tokoh muda yang berpotensi menjadi calon presiden yakni, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPR dari PDIP Pramono Anung, Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso dan Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani.
"Keempat politikus muda tersebut memiliki modal sosial dan politik yang signifikan untuk bertarung di Pilpres 2014 dan 2019," kata Peneliti INSIS Mochtar W Oetomo di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (9/12/2012).
Menurutnya, empat tokoh itu secara rata-rata berada di posisi teratas dibandingkan tokoh muda lainnya, baik dari sisi popularitas (dikenal), elektabilitas (dipilih), maupun akseptabilitas (disukai).
Dari sisi akseptabilitas, Priyo Budi Santoso menempati posisi teratas dengan dukungan 53,73 persen. Kemudian diikuti secara berturut-turut Puan Maharani (51,02 persen), Pramono Anung (49,53 persen), Hidayat Nur Wahid (47,75 persen), Tjahjo Kumolo (43,08 persen), politikus PAN yang juga Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (41,77 persen), anggota DPR Fraksi PDIP Budiman Sujadmiko (38,13 persen), dan Anas Urbaningrum (37,47 persen).
Untuk elektabilitas, Priyo Budi Santoso menempati posisi teratas dengan dukungan 10,37 persen. Kemudian disusul Pramono Anung (9,25 persen), Hidayat Nur Wahid (8,41 persen), Puan Maharani (8,03 persen), Anas Urbaningrum (7,10) dan Presiden PKS, Luthfi Hasan (5,04 persen).
Namun, untuk sisi popularitas, Anas Urbaningrum menjadi tokoh muda paling populer dengan 82,05 persen. Disusul Priyo Budi Santoso (77,10 persen), Hidayat Nur Wahid (74,11persen), Pramono Anung (73,73 persen), Puan Maharani (71,49 persen), Anggota DPR Fraksi Partai Hanura Akbar Faisal (69,15 persen).
Mochtar mengatakan, Anas memang sangat popularitas di kalangan masyarakat. Namun, begitu sangat terkenal bukan berarti bisa disukai lalu dipilih masyarakat untuk menjadi calon presiden. Dia mencontohkan, tokoh pemuda dari timur, John Kei sangat terkenal tapi tentu tak semua masyarakat menyukainya. Contoh lain yakni vokalis grup band Noah, Ariel. Meski sempat tersandung kasus tapi tetap dipuja selepas dari penjara.
"Popularitas itu tak selalu berhubungan dengan hal yang positif. Kenapa Anas dan Andi Mallarangeng popular karena keduanya selalu menjadi objek pemberitaan," cetusnya.
Mochtar menjelaskan, survei dilakukan di 33 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 1.070 orang dan margin of error kurang lebih tiga persen. Survei dilaksanakan pada 16 November hingga 4 Desember 2012 dengan metode tatap muka langsung dengan panduan kuesioner.
Kata dia, survei ini dilakukan untuk melihat sejauhmana tokoh muda partai politik dikenal dan diminati sebagai calon presiden. "Tokoh muda yang kami survei adalah mereka yang berumur antara 32 hingga 55 tahun," paparnya.
Tokoh muda yang jadi bidikan dalam survei ini juga dinilai punya basis massa dan punya posisi penting di partai politiknya. Tokoh-tokoh di atas juga termasuk dalam sembilan partai politik yang ada di parlemen dan yang lolos parliamentary threshold. "Kalau semua kita bidik bisa beribu-ribu pertanyaan," pungkasnya.
(lam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar