Senin, 10/12/2012 16:24 WIB
"Saya kaget, tapi yang jelas di Golkar, saya mendukung Aburizal Bakire jadi capres, dan saya menghormati itu," kata Priyo Budi Santoso kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/12/2012).
Menurut Priyo, ia belum membaca sepenuhnya soal rilis survei INSIS tersebut. Namun keputusan mendukung Ical sudah bulat dan menjadi keputusan partai.
"Karena berita itu yang mengagetkan, dan karena hari ini saya baru pulang dari Aceh, saya kaget, saya nggak bisa ngomong apa-apa. Tapi saya utamanya ingin mendukung keputusan golkar. Itu utamanya dan saya patuhi itu," ungkap wakil ketua DPR itu.
"Saya belum utuh membacanya, cuma mendengar apa yang terjadi," lanjutnya.
Sebelumnya, survei yang dilakukan oleh Institute Survei Indonesia (INSIS) menyebut Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso sebagai capres muda yang paling potensial.
Survei INSIS ini dilakukan pada 16 November-4 Desember 2012. Jumlah responden yang dilibatkan adalah 1.070 orang, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dari 33 provinsi. Survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error 3 persen.
"Priyo unggul pada sisi akseptabilitas dan elektabilitas. Sisi akseptabilitas atau kesukaan Priyo memperoleh 53,73 persen suara, di elektabilitas dia memperoleh 10,37 persen, tertinggi diantara politisi muda lain," ujar peneliti INSIS, Mochtar W Oetomo, dalam Laporan Survei Nasional, di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2012).
(bal/mok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar