Senin, 10 Desember 2012 | 6:23
Suara pembaruan
[JAKARTA] Peneliti Institut Survei Indonesia (INSIS) Mochtar W Oetomo
memperkirakan Partai Nasional Demokrat (NasDem) akan menjadi kuda hitam pada Pemilu
2014."Saya memperkirakan Partai NasDem bisa menjadi kuda hitam, karena partai yang didirikan oleh Surya Paloh tersebut menawarkan perbaikan Indonesia dalam format restorasi," kata Mochtar W Oetomo usai mempublikasi hasil survei INSIS mengenai figur capres alternatif, di Jakarta, Minggu (9/12).
Menurut dia, selama tiga kali penyelenggaraan pemilu legislatif pada era reformasi partai politik yang berada pada lingkaran tiga besar hanya partai politik yang itu-itu saja.
Masyarakat, kata dia, sudah mengetahui program kerja dan kinerja partai politik tiga besar pemenang pemilu legislatif.
"Menghadapi Pemilu 2014, muncul Partai NasDem yang menawarkan perubahan Indonesia dalam konsep restorasi. Ini akan menjadi harapan baru bagi masyarakat," katanya.
Di sisi lain, kata dia, partai politik yang selama tiga kali pemilu legislatif selalu berada pada posisi tiga besar, juga memiliki persoalan tersendiri.
Ia mencontohkan, Partai Demokrat dan Partai Golkar yang beberapa kali politisinya tersangkut pada kasus dugaan korupsi sehingga menurunkan citra partai.
Di Partai Golkar, menurut dia, meskipun sudah mendeklarasikan calon presiden, tapi masih belum 100 persen diterima oleh seluruh kader sehingga kadang-kadang masih muncul riak-riak.
"Kondisi ini jika terus berlanjut hingga 2014, maka akan menjadi peluang bagi Partai NasDem untuk merebut simpati masyarakat," katanya.
Menurut dia, jika para politisi Partai NasDem bisa memanfaatkan situasi dan peluang yang ada bukan tidak mungkin partai NasDem bisa memperoleh suara pada pemilu legislatif 2014 hingga 10 persen.
Selain partai NasDem, Mochtar juga memperkirakan masih ada satu atau dua partai politik baru lainnya yang juga bisa memperoleh suara lima persen hingga 10 persen. [Ant/L-8]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar