Minggu,
09/12/2012 15:27 WIB
Jakarta - Sejumlah nama politisi senior yang pernah duduk di dalam pemerintahan
saat ini berkejaran ranking dalam survey mengenai bakal capres RI periode
2014-2019. Namun menurut hasil suvey Institute Survei Indonesia (INSIS),
mayoritas rakyat Indonesia justru sangat menginginkan Pemilu dan Pilpres 2014
menjadi ajang dilakukannya regenerasi kepemimpinan nasional.
"Publik menilai sangat penting adanya regenerasi kepemimpinan nasional (86,45%) dan adanya munculnya calon pemimpin alternatif masa datang (94,67%)," kata peneliti INSIS, Mochtar W Oetomo, di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2012).
Kesimpulan tersebut merupakan bagian hasil survey mengenai 'Pemimpin Alternatif Masa Depan'. Periode survei pada 16 November hingga 4 Desember 2012 dan dilakukan di 33 provinsi, dengan jumlah responden tatap muka mencapai 1.070 orang dan margin of error � 3 persen.
Sembilan partai politik yang saat ini berada di parlemen, semuanya dianggap berpotensi untuk memunculkan politisi muda masing-masing sebagai bakal capres alternatif. Tapi hasil survey menunjukkan hanya empat orang politisi berusia di bawah 55 tahun yang diminati responden sebagai bakal capres alternatif.
"Untuk elektabilitas Priyo Budi Santoso (Golkar) menempati posisi teratas dengan dukungan 10,37 persen. Disusul Pramono Anung (PDIP) dengan 9,25 persen, Hidayat Nur Wahid (PKS) dengan 8,41 persen, Puan Maharani (PDIP) 8,03 persen, Anas Urbaningrum (PD) 7,10 persen, dan Luthfi Hasan (PAN) 5,04 persen," papa Mocthar.
Seperti diketahui, selama ini nama yang muncul di media massa sebagai bakal capres dan cawapres 2014 adalah masih didominasi politisi senior. Mereka adalah Jusuf Kalla (Golkar, mantan Wapres RI), Aburizal Bakrie (Golkar, mantan Menko Kesra RI), Megawati Soekarnoputri (PDIP, mantan Presiden RI) dan Prabowo Subijanto (Gerindra, mantan Danjen Kopassus TNI AD).
"Publik menilai sangat penting adanya regenerasi kepemimpinan nasional (86,45%) dan adanya munculnya calon pemimpin alternatif masa datang (94,67%)," kata peneliti INSIS, Mochtar W Oetomo, di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2012).
Kesimpulan tersebut merupakan bagian hasil survey mengenai 'Pemimpin Alternatif Masa Depan'. Periode survei pada 16 November hingga 4 Desember 2012 dan dilakukan di 33 provinsi, dengan jumlah responden tatap muka mencapai 1.070 orang dan margin of error � 3 persen.
Sembilan partai politik yang saat ini berada di parlemen, semuanya dianggap berpotensi untuk memunculkan politisi muda masing-masing sebagai bakal capres alternatif. Tapi hasil survey menunjukkan hanya empat orang politisi berusia di bawah 55 tahun yang diminati responden sebagai bakal capres alternatif.
"Untuk elektabilitas Priyo Budi Santoso (Golkar) menempati posisi teratas dengan dukungan 10,37 persen. Disusul Pramono Anung (PDIP) dengan 9,25 persen, Hidayat Nur Wahid (PKS) dengan 8,41 persen, Puan Maharani (PDIP) 8,03 persen, Anas Urbaningrum (PD) 7,10 persen, dan Luthfi Hasan (PAN) 5,04 persen," papa Mocthar.
Seperti diketahui, selama ini nama yang muncul di media massa sebagai bakal capres dan cawapres 2014 adalah masih didominasi politisi senior. Mereka adalah Jusuf Kalla (Golkar, mantan Wapres RI), Aburizal Bakrie (Golkar, mantan Menko Kesra RI), Megawati Soekarnoputri (PDIP, mantan Presiden RI) dan Prabowo Subijanto (Gerindra, mantan Danjen Kopassus TNI AD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar